Fakta Kayu Akasia – Apakah kamu termasuk yang menyukai furnitur kayu? Jika iya kamu tentu tidak sendirian. Banyak diantara kita yang menyukai furnitur kayu karena penampilannya yang bisa menyesuaikan banyak konsep dan tahan lama.
Membahas seputar kayu yang tahan lama, kayu akasia adalah salah satu yang banyak diinginkan selama berabad-abad karena keindahan dan daya tahannya.
Kayu akasia dianggap istimewa karena penampilannya yang kuat, kokoh, dan mudah memukau. Ini menjadi pilihan utama untuk furnitur, dan merupakan pilihan yang bagus jika kamu mencari furnitur kayu keras berkualitas yang akan bertahan selama beberapa generasi.
Jika kamu tertarik dengan jenis kayu ini, mulai dari bagaimana penampilannya hingga kekuatannya, berikut kami telah merangkum informasi seputar 8 fakta kayu akasia, di bawah ini!
1. Kayu akasia memiliki 1.350 varietas berbeda di seluruh dunia
Fakta kayu akasia, juga biasa disebut pial, adalah kayu keras yang padat dan berat yang berasal dari pohon akasia dan semak belukar dalam genus Acacia.
Dilansir dari Thespruce.com, pohon akasia, juga dikenal sebagai mimosa, wattle, atau thorntree, memiliki lebih dari 1.350 varietas berbeda di seluruh dunia.
Ini adalah pohon kayu keras sub-tropis yang anggun yang berasal dari Australia tetapi dapat ditemukan di Afrika, Eropa, Asia, dan Amerika Utara dan Selatan.
Kayu yang dihasilkannya memiliki sejumlah kualitas yang membuatnya sangat cocok untuk fungsi interior, mulai dari furnitur pokok hingga countertops, lantai, dan objek dekoratif, seperti mangkuk.
2. Memiliki kelebihan dan kekurangan
Fakta kayu akasia, sama seperti jenis-jenis kayu solid lainnya, kayu akasia juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya kayu akasia secara alami tahan air dan pembusukan. Ini menjadi nilai penting dari setiap kayu, yang digunakan untuk furnitur outdoor.
Akasia juga adalah kayu yang sangat tahan lama, yang tahan terhadap goresan dan retakan dari keausan halaman belakang yang normal. Jika dirawat dengan baik, furnitur dari akasia ini dapat bertahan beberapa dekade dalam kondisi yang tepat.
Namun kekurangannya, kayu mudah mengering, melengkung, dan retak jika terus-menerus terkena sinar matahari langsung atau di dekat sumber panas untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, paparan sinar matahari dan panas dapat menyebabkan kayu menjadi gelap.
3. Lebih tahan air dibanding jenis kayu lainnya
Sudah sedikit disinggung di atas bahwa fakta kayu akasia secara alami tahan air dan antimikroba.
Jika banyak jenis furnitur kayu lainnya perlu dilindungi agar tidak bersentuhan dengan air, karena dapat melengkung atau membentuk jamur. Namun berbeda halnya dengan kayu akasia yang dapat menangani kontak kelembapan secara teratur, bahkan tanpa diperlakukan dengan cara khusus apa pun.
Perlu diingat bahwa meskipun furnitur kayu akasia tahan air, itu tidak dapat menahan air dengan sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan secara sempurna ini, pastikan untuk menjauhkannya dari genangan air.
Meskipun kamu memang tidak perlu mengkhawatirkan pertumbuhan jamur dan paparan kelembapan, dalam jangka panjang air dapat menyebabkan furnitur akasia melengkung atau membengkak, yang juga akan mengurangi daya tahan dan nilainya.
4. Warna kayu akasia yang istimewa dan unik
Fakta kayu akasia – warna kayu akasia berkisar dari kuning hingga coklat keemasan. Sedangkan kayu yang sudah tua memiliki rona kemerahan atau coklat tua.
Kayu akasia menyerap noda dengan baik, sehingga mudah mengubah furnitur kayu akasia dari terang menjadi gelap. Warna kayu akasia bertahan lama, meskipun furnitur yang diletakkan di luar ruangan mungkin akan memudar di bawah sinar matahari yang terus menerus.
Tekstur kayu akasia juga berbeda-beda menurut spesiesnya. Secara umum, teksturnya sedang hingga kasar. Seratnya lurus atau melengkung, tetapi tidak teratur.
Dari potongan ke potongan, kamu tidak akan menemukan tampilan kayu akasia yang sama. Karena setiap kayu terlihat tidak rata dan rumit. Ini bekerja dengan baik untuk orang yang mencari kayu dengan gaya rustic dan berbeda-beda.
Tapi tentu, kayu ini mungkin tidak menarik bagi orang yang menginginkan kayu dengan tampilan yang lebih halus dan rata.
5. Daya tahannya yang terbukti hingga digunakan sebagai bahan utama kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris
Fakta kayu akasia menarik selanjutnya dari kayu ini adalah mereka sangat dihargai oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada abad ke-18, sebagai bahan utama dari banyak kapal yang paling terkenal.
Tentu saja kayu ini tidak akan dipilih menjadi bahan bangunan pilihan Angkatan Laut Kerajaan Inggris jika tidak memiliki daya tahan yang serius.
Dibandingkan dengan jenis kayu lain yang biasa digunakan dalam furnitur, akasia memang bisa mengalahkan pilihan populer seperti kayu ek, hickory, dan bambu, dengan kerapatan yang mendekati marmer.
Karena sangat tahan lama, furnitur kayu akasia tidak mudah tergores dan bahkan tanpa perlindungan, kamu mungkin dapat menggunakannya selama bertahun-tahun sebelum perlu diperbaiki.
6. Memiliki perawatan yang sederhana
Furnitur kayu akasia merupakan pilihan yang baik dan praktis untuk penggunaan di dalam ruangan. Hal ini terutama berlaku untuk furnitur yang memanfaatkan kayu keras yang padat, seperti meja makan dan kursi.
Jika ingin membuatnya terlihat awet dan bagus selama bertahun-tahun, maka kayu akasia hanya membutuhkan perawatan yang sederhana. Ini termasuk membersihkan furnitur akasia seperlunya dengan air sabun hangat.
Kamu juga dapat meminyaki furnitur akasia untuk menghasilkan lebih banyak warna yang kaya dan alami. Pastikan hanya menjauhi perawatan apa pun yang mengandung silikon.
Hal terbesar yang perlu dikhawatirkan adalah perubahan warna atau bengkok. Ini bisa disebabkan jika akasia terkena kelembaban secara terus menerus atau perubahan suhu, serta bisa memudar jika sering terkena sinar matahari langsung.
7. Beberapa jenis akasia memiliki skala kekerasan yang sangat tinggi
Tingkat kekerasan kayu akasia tidak bisa dianggap remah. Ada banyak spesies dan kepadatan kayu akasia yang masing-masing sangat bervariasi.
Banyak jenis bahkan dinilai “sangat tinggi” ada skala kekerasan Janka (pengukuran sampel kayu yang menentukan bagaimana ia akan penyok dan aus) meskipun sebagian besar kayu akasia yang dijual secara komersial memiliki skor lebih rendah dan bobot sedang.
Kayu ini umumnya juga dianggap sebagai alternatif pengganti jati dalam hal furniture outdoor terbaik. Selain itu, akasia juga lebih murah daripada jati.
Akasia juga berperingkat sedikit lebih tinggi pada skala kekerasan Janka daripada jati (walaupun beberapa spesies akasia memiliki skor Janka yang sangat tinggi, spesies tersebut tidak umum digunakan untuk membuat furnitur).
Namun, akasia memiliki kandungan minyak yang lebih rendah daripada jati dan biasanya membutuhkan perawatan pelindung.
8. Memiliki harga yang cukup tinggi
Meskipun harga akasia seringkali lebih tinggi daripada kayu keras tradisional lainnya yang digunakan dalam furnitur, seperti maple dan oak, biayanya sebenarnya lebih worth it jika kamu mempertimbangkan daya tahan dan sifat potongan akasia yang tahan lama.
Meskipun mungkin lebih mahal pada pembelian di awal, furnitur kayu akasia mempertahankan keindahannya selama beberapa dekade, karena mampu menahan banyak elemen luar ruangan yang bisa menyebabkan jenis kayu lain (dan lebih murah) menjadi rusak.
Nah itulah 8 fakta kayu akasia, mulai dari penampilan hingga daya tahannya. Kayu akasia merupakan pilihan yang tepat jika kamu menginginkan kayu yang tahan lama namun juga memiliki keberlanjutan yang baik di alam.
Ini berarti kamu tak hanya dapat membeli furnitur yang terlihat luar biasa, namun juga bisa merasa nyaman dengan dampak lingkungannya
0 Comments