Mendengar nama mebel kayu sonokeling mungkin langsung terbayang perabot yang kokoh dan elegan. Tapi, banyak yang kaget saat tahu harganya sekarang. Lho, bukannya kayu sonokeling itu termasuk kayu kelas menengah di bawah jati?
Itu dulu. Sekarang, kayu sonokeling sudah naik kelas menjadi salah satu kayu komersial termewah. Bahkan, dalam beberapa kasus, harga per kubiknya bisa lebih mahal dari kayu jati.
Kok bisa? Sederhana saja: hukum permintaan dan penawaran, supply and demand gan. Permintaan kayu sonokeling dari pasar internasional (di mana kayu ini dikenal sebagai Indian Rosewood) sangat tinggi, sementara pasokan dari hutan di Indonesia semakin terbatas. Akibatnya, harga pun melambung.
Dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas semua tentang mebel kayu sonokeling, dari karakteristiknya, penggunaannya di industri mebel Jepara, hingga tips cerdas jika Anda tertarik memilikinya.
![]()
Karakteristik Unggul untuk Mebel Kayu Sonokeling
Dari sudut pandang kami sebagai pengrajin mebel, kayu untuk bahan mebel ini nyaris tanpa cacat. Keindahannya terletak pada perpaduan warna dan kekuatannya, menjadikannya bahan yang ideal untuk mebel kayu sonokeling berkualitas tinggi.
- Warna dan Serat Eksotis: Inilah daya tarik utamanya. Sonokeling memiliki warna dasar cokelat gelap dengan corak kehitaman yang pekat. Seratnya lurus dan terkadang bergelombang, menciptakan pola yang sangat indah dan mewah. Justru bagian hitam inilah yang menjadi keistimewaan dan penentu harganya.
- Kekuatan dan Keawetan: Menurut pengalaman kami, tingkat kekerasan sonokeling sedikit di bawah kayu jati, namun durabilitas dan kekuatannya sedikit di atas kayu mahoni. Kayu ini juga secara alami tahan terhadap serangan rayap dan hama kayu lainnya.
- Stabilitas dan Kemudahan Pengerjaan: Sonokeling memiliki konstruksi yang stabil, tidak mudah menyusut, melengkung, atau pecah. Bagi pengrajin, kayu ini cukup mudah dikerjakan dengan mesin, baik untuk diserut, dipotong, maupun diukir menjadi detail yang rumit.
Penggunaan Sonokeling untuk Mebel di Jepara: Dulu dan Sekarang
Dulu, para pengrajin mebel di Jepara, terutama di daerah sentra ukir, masih sering menggunakan kayu sonokeling sebagai bahan utama. Sangat umum menemukan set kursi dan meja tamu atau set meja makan yang sepenuhnya terbuat dari kayu sonokeling solid.
Namun, pemandangan itu kini sudah sangat langka. Alasan utamanya adalah kelangkaan bahan baku dan harganya yang selangit, yang seringkali tidak sebanding dengan harga jual produk jadinya di pasar lokal.
Lalu, digunakan untuk apa kayu sonokeling sekarang?
- Inlay atau Aksentuasi: Penggunaan paling umum saat ini adalah sebagai “inlay” atau hiasan pada mebel berbahan dasar kayu jati. Potongan tipis sonokeling yang gelap digunakan untuk menciptakan kontras warna yang mewah pada permukaan mebel jati.
- Aksesori & Kerajinan Tangan: Karena nilainya yang tinggi, sonokeling kini lebih banyak diolah menjadi produk-produk kecil bernilai seni tinggi. Contohnya seperti kotak perhiasan, papan catur premium, gagang pisau, jam tangan kayu, hingga frame kacamata. Dan hasilnya? Sangat bagus!
Tips Cerdas Sebelum Membeli Mebel Kayu Sonokeling
Jika Anda benar-benar jatuh cinta pada pesona eksotis kayu ini, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk membeli sebuah mebel kayu sonokeling.
1. Pahami Sistem Harga yang Unik
Ini yang paling sering membuat orang salah paham. Harga kayu sonokeling tidak dihitung berdasarkan diameter total gelondongan seperti kayu lain. Harga ditentukan dari seberapa banyak dan lebar bagian kayu yang berwarna hitam pekat.
Karena itu, jangan heran jika Anda menemukan kayu sonokeling yang dijual “murah”. Saat dicek, kemungkinan besar bagian hitamnya hanya sedikit atau berupa garis-garis tipis. Semakin dominan warna hitamnya, semakin mahal harganya.
2. Pertimbangkan Alternatif untuk Tampilan Serupa
Jika Anda hanya mengejar tampilan hitam eksotis ala sonokeling tapi memiliki budget terbatas, ada alternatif yang bisa dipertimbangkan. Anda bisa menggunakan kayu lain yang lebih terjangkau (seperti kayu jati atau mahoni), lalu meminta pengrajin untuk melakukan proses finishing dengan wood stain berwarna gelap yang meniru warna sonokeling.
Tentu hasilnya tidak akan 100% sama, terutama dari segi detail serat. Tapi jika tujuannya hanya untuk mendapatkan nuansa warna “ala-ala” sonokeling, ini adalah solusi yang sangat masuk akal.
Kesimpulan Kami
Mebel kayu sonokeling tidak diragukan lagi adalah pilihan yang sangat premium dan menawan untuk mengisi rumah. Karakter warnanya yang kuat dan seratnya yang indah mampu memberikan sentuhan kemewahan yang tidak dimiliki kayu lain.
Namun, jangan kaget jika harganya saat ini bisa melebihi mebel berbahan kayu jati. Jika Anda adalah penggemar sejati kayu eksotis dan memiliki budget yang sesuai, memilikinya adalah sebuah investasi kepuasan. Tapi jika tidak, ada banyak cara untuk mendapatkan tampilan serupa dengan solusi yang lebih ramah di kantong.
Punya pengalaman dengan mebel kayu sonokeling? Atau ada pertanyaan lain? mungkin anda mau cek Panduan Lengkap Membeli Furniture Jati Jepara (Edisi 2025) Silakan bagikan di kolom komentar di bawah ini ya. Nuwun!






0 Comments