Kunci untuk mendorong kebiasaan belajar yang sehat adalah membuat waktu belajar anak menjadi menyenangkan, memotivasi, kreatif, dan seru. Selain itu, meja belajar untuk anak-anak harus bisa bekerja sama dengan anak-anak, agar mereka tetap fokus dan mencegah imajinasi main-main mereka mengembara saat belajar.
Saat kamu mulai mencari meja belajar anak, tidak butuh waktu lama untuk menyadari bahwa pilihannya hampir tidak ada habisnya. Mereka datang dalam berbagai ukuran dan bahan. Beberapa dari plastik ukuran balita, logam fungsional untuk anak usia sekolah, dan kayu untuk anak remaja.
Jika kamu sedang mencari meja belajar untuk anak, ini waktunya kamu perlu mempersempit pilihan. Berikut Kedai Mebel telah merangkum beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membeli meja belajar anak yang sempurna. Yuk simak!
1. Tentukan ruang yang akan diletakkan meja belajar dan kegunaannya
Dalam hal meja belajar, ruang adalah segalanya. Ini karena mereka akan cepat dibanjiri tumpukan buku dan kertas.
Sehingga sebelum membeli meja belajar anak, pertimbangkan seberapa banyak dan seberapa sering anak akan menggunakan meja tersebut, serta untuk apa mereka akan menggunakannya. Ini mirip dengan ketika kamu memilih meja dan kursi makan yang tepat setelah menentukan ruang dan area.
Jika anak hanya perlu menyelesaikan beberapa soal matematika, kamu mungkin bisa mendapatkan meja yang lebih kecil. Meja belajar anak dengan permukaan yang lebih luas dan besar sangat ideal, jika anak membutuhkan ruang untuk menempatkan komputer, bertukar pikiran, menyimpan perlengkapan kreatif, dan meletakkan karyanya.
2. Pastikan meja belajar anak sesuai dengan usia dan ukuran anak
Kamu tentu ingin memberikan meja belajar anak yang usia dan ukurannya sesuai. Meski, tak sedikit orangtua yang mungkin ingin membelikan meja belajar anak yang akan bertahan lama, bahkan sampai bertahun-tahun.
Namun secara realistis, kamu perlu mengubah ukuran dan penggunaan meja saat anak tumbuh. Meja prasekolah untuk mewarnai dan bermain lilin, tentu jauh berbeda dengan meja anak usia sekolah yang digunakan untuk mengerjakan Pekerjaan Rumah, dan meja remaja yang harus cukup besar untuk komputer dan printer.
Selain itu, ketika memilih meja belajar untuk balita, kamu mungkin bisa membelinya tanpa masukan apa pun. Namun, anak yang lebih besar mungkin sudah ingin menentukan warna pilihan, dan kamu perlu menyertakan anak remaja dalam keputusan untuk memastikan ia mendapatkan meja belajar yang benar-benar akan digunakan.
3. Memilih meja belajar anak yang kokoh dan tahan lama
Seperti halnya membeli furniture anak-anak, jangan lupa untuk memastikan bahwa kamu membeli desain meja belajar yang sesuai dengan keinginan anak, lalu memiliki konstruksi yang dibuat dengan baik dan akan bertahan selama diperlukan.
Saat anak masih kecil, kamu perlu memastikan meja cukup kokoh agar tidak mudah terjungkal, dan tidak memiliki ujung yang tajam. Periksa juga bagian-bagian kecil yang dapat terlepas dan menjadi bahaya tersedak.
Jika anak usia sekolah menggunakan meja untuk kerajinan tangan, bagian atas meja yang mudah dicuci adalah ide yang bagus. Sedangkan untuk anak remaja, pastikan kamu memilih meja belajar anak dengan laci untuk penyimpanan dan ruang yang cukup untuk komputer dan perangkat elektronik lainnya sering diperlukan.
4. Pastikan ada penyimpanan tambahan
Sudah sedikit disinggung di atas bahwa meja belajar anak juga perlu memiliki banyak tempat penyimpanan. Sebenarnya hal ini tak hanya berlaku untuk meja belajar anak remaja saja.
Namun juga untuk anak-anak. Karena, memasuki usia prasekolah anak-anak sudah memiliki banyak peralatan dan perlengkapan, baik buku, pensil warna, penghapus, tas, dll.
Selain itu, ketika selalu ada tempat untuk barang-barang, sangat mudah bagi anak untuk menemukan barang yang dicari dan menghindari kehilangan konsentrasi terlalu lama.
Untuk membantu anak memaksimalkan waktu yang dihabiskan di meja, pilih atau rancang meja belajar anak yang memiliki tempat penyimpanan bawaan seperti lubang kecil, laci, tempat pena, dan lemari berengsel.
Dengan cara ini anak dapat dengan mudah mendapatkan barang yang dicari tanpa harus meninggalkan meja.
5. Membeli kursi belajar yang kompatibel
Jika kamu akan membeli atau mendesain meja belajar anak yang sempurna untuk memaksimalkan waktu belajar anak, tetapi memberikan kursi biasa di depannya, itu bisa membuat anak menjadi lebih mudah pegal. Sehingga waktu belajar anak menjadi tidak nyaman dan terganggu.
Daripada memilih kursi biasa untuk belajar, cari kursi ramah anak atau, lebih baik lagi, persempit pencarian ke desain meja belajar anak yang dilengkapi dengan kursi.
Membeli meja belajar beserta kursinya akan membuat ruangan terlihat lebih tertata. Selain itu, ini akan menghemat waktu dan tenaga dalam menyesuaikan kursi yang berbeda dengan tinggi dan kemiringan meja.
6. Pilih warna meja belajar yang sesuai keinginan anak
Terkadang, remaja tidak selalu memikirkan warna untuk meja belajarnya. Jika karena alasan ini membuatmu menjadi bingung, pilihlah meja kayu berwarna netral untuk anak remaja, yang mungkin akan memenuhi kebutuhan. Namun, jika anak menginginkan meja berwarna, pilihlah yang sesuai dengan warna dan/atau tema kamar anak.
Jika kamu masih kebingungan untuk menentukan warna yang tepat, ketahuilah bahwa hampir setiap anak-anak cukup peka terhadap warna di sekitarnya. Misalnya warna-warna cerah memberi energi dan menggairahkan anak-anak.
Dilansir dari livspace.com, warna oranye yang digunakan pada meja belajar anak merupakan warna yang sangat hangat, awet muda dan ramah, yang dapat menginspirasi komunikasi. Sebaliknya warna biru, dapat menenangkan anak dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Atau pilihlah warna yang menciptakan perasaan hangat dan energi, misalnya warna merah tua atau kuning bekerja dengan baik, terutama untuk anak kecil
Kami menyarankan agar kamu tidak meremehkan kekuatan warna saat memilih atau mendesain meja belajar anak. Dengan warna yang tepat, ini akan membantu membentuk kebiasaan pada anak-anak, yaitu duduk di meja belajar setidaknya sekali sehari.
Jangan berasumsi bahwa karena anak perempuan, maka ia akan lebih memilih warna pink. Atau karena dia laki-laki, dia akan lebih suka warna yang lebih gelap. Saat memilih meja belajar, pastikan untuk mengikuti preferensi warna anak, dan menghindari stereotip semacam itu.
7. Minta anak mencobanya sebelum kamu membeli
Desain meja belajar anak memiliki lebih dari sekedar keperluan dekorasi untuk anak. Sehingga, itu harus sesuai dengan tinggi, postur, dan kebutuhan anak dengan sempurna.
Jadi, satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan mengajak anak saat memilih desain meja belajar anak. Biarkan anak duduk di kursi, dan mencoba membaca atau menulis di meja belajarnya selama beberapa waktu.
Keterlibatan langsung dengan proses pemilihan ini, akan membantu anak memutuskan apakah itu meja dan kursi yang tepat!
Nah itulah 7 cara memilih meja belajar anak yang nyaman dan tahan lama. Memilih meja belajar anak lebih sulit daripada yang terlihat. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli yang sesuai. Jika itu menarik bagi anak dan menikmatinya, ia akan bersedia meluangkan waktu belajar di sana.
Ingat juga ketika kamu memilih meja belajar bersama anak, sangat penting untuk mempertimbangkan semua kebutuhan dan preferensinya. Semoga informasinya bermanfaat dan membantu ya!